Ketaatan pada Allah Ta’ala dan kepatuhan terhadap Rasulullah jelas lebih utama dibandingkan taat dan patuh kepada manusia lainnya.
Ketika manusia tidak patuh dan taat pada Allah dan Rasulullah namun mengaku beriman, maka patut dipertanyakan imannya.
Mereka membela diri dengan berkata, cukup Allah yang mengetahui isi hati mereka yang katanya mengaku beriman.
Tapi tahukah mereka makna dan hakikat iman?
Iman itu adalah pembenaran dengan hati, pengakuan dengan lisan, dan amal dengan anggota badan.
Jadi… Yakini dengan hati, ucapkan dengan lisan, dan perlihatkan dengan perbuatan dan tingkah laku. Itulah iman.