Renungan Jumat

 

Pas shalat jumat hari ini, khatibnya ngebahas masalah hidup korelasinya dengan kematian.

Memang iya, kita ga akan pernah tau kapan kematian itu datang. Dalam hitungan tahun, bulan, minggu, hari, jam, bahkan detik, bisa saja kita semua dipanggil olehNya. Siapkah kita jika sewaktu-waktu Allah mencabut nyawa kita untuk kembali padaNya? Sudah punya bekal apa aja?

Hal ini pasti jadi pelajaran mendasar dalam setiap ajaran agama, bahwa kita hidup itu sementara, dan kematian bisa datang kapan aja. Masalahnya, apa yang udah kita lakuin buat jadi bekal di akhirat nanti?

Makhluk Allah takkan luput dari kematian, tapi apakah dalam kehidupan sehari-hari kita sudah mempersiapkan itu? Mikirin mati mungkin iya, cuma membekali diri sih suka lupa.

Setiap perilaku dan perbuatan kita di dunia akan mendapatkan balasan, kalo baik ya dapet pahala, kalo jelek ya dosa. Hidup di zaman sekarang (atau zaman apapun juga) orang ya ga bisa lepas dari namanya hawa napsu, cuma seberapa bisa kita mengendalikan itu? Tanpa keimanan, sulit sekali mengendalikan hawa napsu.

Orang cenderung menganggap sepele masalah hidup setelah mati, karena ya mereka belum mengalami. Kalo sudah mengalami, ya terlambat untuk memperbaiki kerusakan sewaktu kita hidup. Makanya pas kita masih diberi kesempatan, ya pergunakan sebaik-baiknya. Jalankan perintahNya dan jauhi laranganNya, nampak sepele tapi ya ngejalaninnya gampang-gampang susah (nah ini perlu pengetahuan dan pemahaman agama)

Saya pun masih harus banyak belajar agama, ya menuntut ilmu itu kan sampai kita masuk liang lahat. Apa yang saya lakukan juga ga selamanya baik, ga selamanya benar, tapi ya saya berusaha untuk jadi orang baik, menjalani hidup sesuai tuntunan agama, seperti apa yang dituliskan dalam Al Quran dan Al Hadits.

Ya, masalah agama sih akan panjang sekali bahasannya, belum lagi kalo ada yang setuju pake debat dan adu dalil. Saya sih ga akan sejauh itu, tapi yang saya yakini pasti, selama kita menjalani hidup sesuai tuntunan agama, menjalani apa yang diperintahkan Allah dengan baik, menjauhi laranganNya, insya Allah akan berbalas pahala. Meskipun yang namanya manusia takkan pernah luput dari dosa, yang penting lakukan dulu apa yang harus dilakukan sebagai seorang muslim dan mukmin.

Memang, saya (belum) siap mati…

 

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s