Apa jadinya hidup tanpa kertas dan angka?
Ekonomi akan runtuh, hidup akan berantakan.
Kok bisa?
Uang terbuat dari kertas, dan nominalnya dalam angka. Meski di era digital ini ada istilah virtual money, tapi tetap uang secara fisik yang berbentuk kertas itu justru menggiurkan. Angka kan bisa diganti huruf, ya tetap aja kalo misalnya Rp 165.258.697.321.845.917 disebut dalam huruf apa efektif?
Kalender gimana nasibnya?
Ngitung ulang tahun gimana?
dan banyak lagi hal-hal yang berubah ketika hidup ada tanpa kertas dan angka.
By the way, bukan berarti kita harus memboroskan kertas. Zaman sekarang yang go green itu justru kita harus berpikir semakin banyak kertas yang dipakai, semakin banyak juga pohon yang ditebang.
Ya, saran saya sih kalo memang ada hal-hal yang tidak perlu dicetak atau tercantum dalam kertas, ada baiknya dikurangi. Saya juga bertahap sudah menggunakan sistem e-billing, e-statement, dan semacamnya.
Nah, begitu pemikiran #random saya sambil nunggu jam pulang kantor.
Salam go green (meski warna favorit saya itu sebenernya warna putih dan hitam)